Tren #KaburAjaDulu Lagi Viral di Medsos, Ini 7 Negara Impian yang Jadi Tujuan

Table of Contents

Banyak orang yang merasa jenuh dengan rutinitas dan akhirnya memutuskan untuk menjelajahi dunia sebagai bentuk pelarian. Namun, ada tren baru di media sosial yang lebih dari sekadar keinginan traveling biasa.

Tren viral tersebut adalah tagar #KaburAjaDulu yang ramai digunakan oleh warganet untuk mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap situasi di Indonesia dan keinginan mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. 

Dilansir dari CNN Indonesia, tren ini mencerminkan bahwa banyak genz dan beberapa orang yang udah berumur berat keinginan untuk meninggalkan tanah air demi peluang yang lebih menjanjikan di negara lain.

Memahami Tren #KaburAjaDulu


#KaburAjaDulu bukan sekadar ajakan untuk liburan, tetapi juga mencerminkan keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Tagar ini menjadi viral di media sosial, terutama di kalangan anak muda Indonesia. 

Banyak warganet menggunakan tagar #KaburAjaDulu untuk menyajikan informasi seputar beasiswa pendidikan, pekerjaan, hingga sekadar tinggal di luar negeri.

Negara Destinasi #KaburAjaDulu


Maraknya diskusi tentang tren #KaburAjaDulu membuat beberapa warganet juga membahas tentang beberapa negara impian dan destinasi rekomendasi jika memang ingin “kabur” ke luar negeri. Inilah beberapa negara yang dimaksud tersebut:

1. Jerman


Menurut artikel yang diterbitkan oleh Deutschland Citizenship, sistem kesejahteraan sosial di Jerman terbilang komprehensif. Kenapa begitu?

Negara ini menawarkan berbagai manfaat sosial kepada warganya, termasuk asuransi kesehatan universal, tunjangan pengangguran, pensiun, hingga bantuan kepada keluarga, seperti tunjangan anak (Kindergeld), subsidi pendidikan, hingga cuti melahirkan yang dibayar. 

Tidak mengherankan jika banyak orang yang tergiur untuk pergi ke Jerman demi mendapatkan manfaat tersebut.

Dilansir dari Expat, Jerman sendiri memang mengalami kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk sektor perawatan lansia, keperawatan, konstruksi terowongan, dan pengembangan perangkat lunak. Hal ini membuka peluang bagi ekspatriat dengan keahlian di bidang tersebut.

2. Jepang


Menanggapi permasalahan tersebut, Jepang menawarkan berbagai peluang kerja bagi warga negara asing pada beberapa sektor utama, seperti pengajaran bahasa Inggris, teknologi informasi dan teknik, layanan pelanggan di industri perhotelan, hingga beberapa lainnya.

Perusahaan multinasional biasanya tak hanya memberikan gaji tinggi bagi para ekspatriat sekaligus tunjangan seperti akomodasi dan bonus. Populasi Jepang yang menua dan kekurangan tenaga kerja menciptakan peluang di bidang kesehatan, konstruksi, dan industri khusus lainnya.

Kamu yang berminat untuk bekerja atau sekadar ingin workcation di luar negeri tidak perlu mencemaskan fasilitas selama berada di negeri Sakura ini. 

Pasalnya, Jepang merancang fasilitas umumnya agar memberikan layanan yang nyaman, terjangkau, dan berkualitas tinggi bagi warga maupun pengunjung asing. 

Fasilitas ini meliputi perpustakaan, pusat komunitas, taman, sistem transportasi umum, dan kantor pemerintahan yang memberikan layanan pembuatan dokumen resmi, layanan kependudukan, hingga informasi publik.

3. Amerika Serikat


Peluang kerja di Amerika Serikat (AS) menunjukkan dinamika yang cukup beragam, baik bagi warga lokal maupun ekspatrait. 

Pekerjaan kerah biru makin diminati oleh generasi muda Amerika karena menawarkan keamanan kerja dan keseimbangan hidup yang lebih baik dibandingkan pekerjaan kantoran, terutama di tengah tingginya biaya pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa sektor ini juga memiliki tantangan, seperti ketidakstabilan ekonomi dan tuntutan fisik yang tinggi.

Selain peluang kerja, Amerika juga dikenal memiliki fasilitas publik yang sangat maju, termasuk infrastruktur olahraga kelas dunia yang mendukung gaya hidup aktif masyarakatnya. 

Fasilitas olahraga tersebut mencakup berbagai jenis, mulai dari stadion berteknologi tinggi untuk pertandingan olahraga profesional hingga pusat olahraga komunitas yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

4. Australia


Kesempatan kerja di Australia sangat luas dan banyak tersedia bagi warga negara lokal. Hal ini ditunjukkan dari tingkat pengangguran yang rendah. 

Namun, pasar tenaga kerja yang kuat seperti ini juga bisa menyebabkan inflasi meningkat sehingga untuk mengendalikannya, bank sentral RBA biasanya akan mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan moneter, seperti menaikkan suku bunga yang pada akhirnya akan membuat pertumbuhan ekonomi lebih lambat dan memengaruhi penciptaan lapangan kerja di masa depan.

Kendati demikian, Australia terus menawarkan peluang kerja yang signifikan bagi ekspatriat, terutama di sektor-sektor dengan permintaan tinggi, seperti kesehatan, teknologi informasi, teknik, pendidikan, hingga konstruksi.

Meskipun begitu, ekspatriat yang ingin bekerja di negeri ini harus memahami tren dan kebijakan terbaru dalam dunia kerja, misalnya perubahan dalam daftar pekerjaan yang mengalami kekurangan tenaga kerja, sehingga bisa menyesuaikan keterampilan dan sertifikasi mereka agar sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja Australia. 

Hal ini karena beberapa pekerjaan memerlukan sertifikasi atau lisensi khusus, terutama di bidang medis, teknik, dan konsktruksi, serta memastikan apakah kualifikasi tersebut diakui oleh badan profesional di Australia atau tidak.

Selain itu, Australia menawarkan kualitas hidup yang tinggi, sistem kesehatan kelas dunia, dan lingkungan alam yang indah.

5. Malaysia


Malaysia dan Singapura menarik investasi global melalui pembentukan zona ekonomi khusus di Johor. 

Zona ini diharapkan dapat menarik 50 proyek dan menciptakan 20 ribu pekerjaan terampil dalam 5 tahun ke depan dengan fokus pada sektor-sektor seperti manufaktu, kedirgantaraan, pariwisata, energi, dan kesehatan. 

Inisiatif ini menunjukkan komitmen Malaysia untuk menarik tenaga kerja berbakat, termasuk ekspatriat, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektro-sektor yang berkembang.

Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu nikmati jika tinggal dan bekerja di negara tetangga ini. Kamu bisa merasakan biaya hidup yang rendah, keanekaragaman budaya, makanan yang lezat, iklim yang tropis, fasilitas kesehatan berkualitas, hingga keindahan alamnya.

6. Singapura


Singapura terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat ekonomi dan bisnis global, menciptakan berbagai peluang kerja baik bagi warga negara lokal maupun ekspatriat. 

Pada tahun 2024, komitmen investasi di Singapura meningkat menjadi 13,5 miliar dolar Singapura, dengan sektor manufaktur, khususnya semikonduktor dan biomedis, sebagai pendorong utama. 

Investasi ini diperkirakan akan menciptakan 18.700 pekerjaan dalam 5 tahun ke depan dan memberikan peluang besar bagi tenaga kerja lokal.

Kendatipun begitu, tantangan tetap ada, terutama akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang diperkirakan akan berdampak pada tahun 2025. 

Untuk mengatasi persaingan tenaga kerja asing, pemerintah Singapura menerapkan kebijakan kuota tenaga kerja yang mewajibkan perusahaan merekrut pekerja lokal sebelum memperkerjakan ekspatriat.

Bagi ekspatriat sendiri, Singapura tetap menjadi tujuan menarik untuk bekerja, terutama di bidang teknologi, keuangan, dan layanan profesional. 

Meskipun pasar kerja sangat kompetitif, terdapat berbagai posisi yang tersedia bagi tenaga kerja asing yang memiliki kualifikasi yang sesuai. 

Namun, ekspatriat memang harus memahami persyaratan visa kerja yang ketat serta kebijakan ketenagakerjaan yang diberlakukan oleh pemerintah serta memiliki networking dan pengalaman kerja yang relevan.

Selain peluang kerja, Singapura juga menawarkan kualitas hidup yang tinggi sehingga menjadikannya tempat tinggal yang nyaman bagi warga lokal maupun ekspatriat. 

Negara ini memiliki infrastruktur modern, termasuk sistem transportasi umum yang efisien dan layanan publik berkualitas tinggi. Selain itu, tingkat kejahatan yang sangat rendah menjadikannya salah satu negara teraman di dunia.

7. Thailand


Thailand menawarkan peluang kerja yang menarik bagi warga negara lokal maupun ekspatriat dengan berbagai kebijakan dan manfaat yang mendukung tenaga kerja. 

Pemerintah Thailand baru-baru ini menetapkan batas pajak penghasilan pribadi sebesar 17 persen bagi warga negara yang kembali bekerja di dalam negeri sebagai upaya menarik kembali talenta profesional yang sebelumnya bekerja di luar negeri. 

Kebijakan ini berlaku selama 5 tahun dan dilengkapi dengan potongan pajak bagi pemberi kerja yang mempekerjakan mereka sehingga meningkatkan daya saing pasar kerja domestik.

Selain itu, Thailand juga menawarkan berbagai manfaat bagi pekerja, seperti asuransi kompensasi pekerja melalui Workers’ Compensation Fund, yang mencakup penggantian upah akibat cedera kerja dan biaya medis. 

Beberapa perusahaan bahkan menyediakan tambahan berupa asuransi kesehatan swasta, cuti tahunan yang lebih panjang, serta program kesejahteraan karyawan.

Bagi ekspatriat, peluang kerja di Thailand cukup menjanjikan, terutama dalam bidang teknologi seperti pengembangan aplikasi mobile, backend PHP. dan JavaScript untuk web development. 

Meskipun gaji di Thailand masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Barat, biaya hidup yang lebih rendah serta fleksibilitas kerja, termasuk kesempatan untuk kerja secara remote, menjadikannya pilihan menarik bagi tenaga kerja asing yang ingin berkarier di negara ini.


Gimana nih menurut sobat Deras? Ada minat kabur aja dulu gak nih? Dan, negara mana yang ingin kamu tuju?









Revial
Revial Saya adalah seseorang jurnalis. Saya sangat berharap agar dapat menebarkan sejuta manfaat bagi orang lain melalui informasi yang telah saya publish ini.

Post a Comment