Kamu Type Orang Introvert atau Ekstrovert? Cek 9 Tanda Ini, Mungkin Kamu Seorang Ambivert!

Table of Contents

Setiap manusia memiliki jenis kepribadian yang berbeda-beda dan unik. Tuhan memang menciptakan manusia dengan beragam watak dan kepribadian.

Sebagian orang merasa dirinya introvert, sementara yang lain lebih ke arah ekstrovert. Tapi bagaimana jika kamu merasa ada di tengah-tengah?

Jika kamu suka bersosialisasi tetapi juga menikmati waktu sendiri, bisa jadi kamu seorang ambivert, kombinasi unik antara introvert dan ekstrovert.

Mau tau lebih lanjut? Mari simak lebih lanjut artikel ini sampai akhir!

Introvert, Ekstrovert, & Ambivert

Introvert, ekstrovert, dan ambivert adalah tiga tipe kepribadian yang berbeda, dengan ambivert sebagai gabungan dari introvert dan ekstrovert, mampu beradaptasi di berbagai situasi dan menikmati waktu sendirian maupun bersama orang lain. 

Dikutip dari laman Geediting, ada sembilan tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin seorang ambivert. Pertengahan antara Introvert dan Ekstrovert.

9 Tanpa Kamu Seorang Ambivert 

1. Suka berkumpul, tapi cepat lelah di Keramaian

Sebagai ambivert, kamu bisa menikmati acara sosial, berbincang dengan banyak orang, dan bersenang-senang.

Namun, setelah beberapa jam, kamu merasa energi terkuras dan lebih memilih pulang untuk menyendiri dan mengisi ulang tenaga.

2. Punya gaya komunikasi yang fleksibel

Dalam situasi tertentu, kamu bisa aktif berbicara dan memimpin percakapan. Tapi di momen lain, kamu lebih suka diam dan mendengarkan. 

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan ini adalah salah satu ciri khas ambivert.

3. Tidak suka basa-basi, tapi bisa melakukannya

Kamu lebih menikmati obrolan yang bermakna dan mendalam, tapi tetap bisa melakukan small talk jika diperlukan. 

Ini membuatmu nyaman dalam berbagai situasi sosial tanpa merasa canggung. Gimana? Apa begini keadaan yang kamu rasakan?

4. Senang bersosialisasi, tapi juga butuh waktu sendiri

Kamu bisa menikmati hangout dengan teman-teman, tapi setelah itu, kamu merasa perlu waktu untuk menyendiri agar bisa kembali berenergi. 

Kamu tidak selalu ingin bersama orang lain, tetapi juga tidak betah sendirian terlalu lama.

5. Bisa nyaman dalam keheningan

Ekstrovert sering merasa canggung dengan keheningan, sementara introvert menikmatinya. 

Sebagai ambivert, kamu ada di tengah-tengah, bisa menikmati percakapan yang seru, tetapi juga tidak keberatan dengan momen hening saat bersama orang lain.

6. Mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan

Di tempat baru atau lingkungan yang berbeda, kamu bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Jika situasinya menuntut kamu untuk bersosialisasi, kamu bisa melakukannya. Namun, jika harus lebih tenang, kamu juga tidak masalah.

7. Bisa menjadi pemimpin, tapi juga nyaman jadi pengikut

Terkadang kamu ingin memimpin dan mengatur sesuatu, tetapi di lain waktu, kamu lebih suka membiarkan orang lain yang mengambil kendali. Kamu bisa berperan sesuai dengan keadaan tanpa merasa terpaksa.

8. Bisa merasa lelah karena terlalu banyak interaksi atau isolasi

Jika terlalu sering bertemu orang, kamu merasa lelah dan butuh waktu untuk sendiri. Tapi jika terlalu lama sendirian, kamu mulai merasa bosan dan ingin mencari interaksi sosial. Kamu selalu mencari keseimbangan antara keduanya.

Menjadi ambivert adalah kelebihan. Kamu punya fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dalam berbagai situasi, baik saat bersosialisasi maupun saat menikmati waktu sendiri.

9. Bisa menjadi pendengar yang baik, tapi juga pembicara yang menarik

Kamu bisa mendengarkan orang lain dengan baik, memahami perasaan mereka, dan memberikan saran yang bijak. 

Namun, jika dibutuhkan, kamu juga bisa berbicara dengan percaya diri dan menarik perhatian dalam sebuah diskusi.

Jika kamu merasa memiliki beberapa tanda di atas, kemungkinan besar kamu seorang ambivert. 




Revial
Revial Saya adalah seseorang jurnalis. Saya sangat berharap agar dapat menebarkan sejuta manfaat bagi orang lain melalui informasi yang telah saya publish ini.

Post a Comment