Kronologi Tewasnya Argo, Mahasiswa FH UGM Setelah Ditabrak BMW, Pelaku dibiarkan Bebas?

Table of Contents

Kabar terkini lagi megah tentang penabrakan seorang Mahasiswa UGM oleh pengendara mobil BMW di Yogyakarta. Menariknya, katanya pelaku ini kebal hukum. Benarkah?

Seorang mahasiswa Fakultas Hukum UGM tersebut tewas akibat cedera berat di kepala usai ditabrak pengendara mobil BMW di Sleman, Yogyakarta.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Argo Erico Achfandi, 19 tahun, tewas setelah ditabrak pengendara mobil BMW di Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025. Argo tewas di lokasi kejadian akibat cedera berat di bagian kepala.

Justice For Argo


Tanda pagar (tagar) atau hashtag Justice For Argo trending di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter, red) hingga kini, Rabu (28/5/2025). 

Hingga pukul 09.26 WIB, sebanyak 115.000 postingan netizen terkait kasus tewasnya mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gajah Mada (UGM) Argo Ericho Afandhi yang ditabrak sesama mahasiswa UGM dengan mobil BMW, akhir pekan lalu.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bahas info terbarunya!

Info Terbaru Justice For Argo 


1. Pihak kepolisian telah menetapkan tersangka

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) telah menetapkan pengemudi mobil BMW, Christianto Pangarapenta Pengidahen Tarigan, 21 tahun, sebagai tersangka dalam kasus ini. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY Komisaris Besar Ihsan menyatakan pihaknya akan segera menahan Mahasiswa International Undergraduate Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM tersebut.

"Untuk penabrak yakni CPP dalam kecelakaan itu sudah ditetapkan tersangka hari ini, segera kami tahan sebab proses hukum sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan," ujar Ihsan saat ditemui di Polda DIY, Sleman, Selasa 27 Mei 2025.

Sebelum ditangani oleh Polda DIY, kasus ini sempat ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Sleman. Sehari setelah insiden tersebut, media sosial X (dulu Twitter) ramai dengan tanda pagar (tagar) Justice For Argo.

Warganet mendesak pihak kepolisian bersikap transparan dalam menangani kasus ini. Sejumlah pengguna juga menduga Christiano mengemudi dalam keadaan mabuk. 

Namun, Polres Sleman membantah tudingan tersebut setelah hasil tes urin menunjukkan Christianto negatif alkohol dan narkoba. Hingga saat ini, pelaku belum ditahan karena kasus masih dalam proses penyelidikan.

Lantas, bagaimana sebenarnya kronologi mahasiswa UGM yang tewas ditabrak BMW tersebut? Berikut rangkuman informasinya. 

2. Kronologi mahasiswa UGM ditabrak pengendara BMW

Berdasarkan keterangan resmi Fakultas Hukum UGM, tabrakan itu terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00WIB. Saat kejadian, Argo tengah menuju kosnya setelah berkegiatan di kampus. 

Argo yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik Sleman. 

Sesampainya di pertigaan, Argo yang hendak berputar arah ditabrak sebuah mobil dengan merk BMW yang melaju dengan kecepatan tinggi. 

Argo terpental bersama sepeda motornya. Dia pun meninggal di lokasi kejadian akibat luka berat di kepala dengan bibir atas robek, paha kiri memar, dan tangan kiri lecet. 

Selain menabrak Argo, BMW Christianto juga menabrak mobil Honda CRV yang terparkir di tepi jalan.

Jenazah Argo sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY sebelum akhirnya dikirim ke rumah keluarganya di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu siang. 

UGM menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Argo dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. 

Pimpinan kampus, termasuk Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius, menyatakan bahwa kedua fakultas telah berkoordinasi dan mendukung penuh penyelidikan yang adil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.  

Sivitas akademika Fakultas Hukum UGM menggelar doa bersama dan tabur bunga di depan patung Dewi Keadilan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Argo.

“Kami bersama ibunda korban menuntut keadilan untuk Argo,” kata Ketua Dewan Mahasiswa atau Dema Justicia Fakultas Hukum UGM, Radea Basukarna Prawira Yudha saat doa bersama.

Dekan FH UGM Dahliana Hasan menyebut pihaknya akan terus berkomunikasi dengan keluarga Argo Erico Achfandi. Dia berjanji akan memperjuangkan kepentingan korban dan keluarga.

"Dan mengawal proses hukum yang dilakukan oleh pihak berwenang atas kasus tersebut," kata Dahliana melalui keterangan tertulis pada Senin, 26 Mei 2025.

3. Siapakah sosok yang menabrak Argo?

Sebut saja, Christiano Pangarapenta Pengidahen Tarigan, dia tercatat sebagai mahasiswa International Undergraduate Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

Selain aktif di perkuliahan, ia juga dikenal sebagai fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) UGM periode 2024-2025. 

Ini adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk membina dan mencetak kader pengusaha muda dari kalangan mahasiswa.

Namun, usai insiden tabrakan yang melibatkan dirinya, HIPMI PT UGM menyatakan telah menonaktifkan keanggotaan Christiano. 

Melalui akun Instagram resmi mereka, @hipmiptugm, organisasi ini menyampaikan dukungan terhadap proses hukum dan pengusutan menyeluruh atas kasus tersebut.

HIPMI PT UGM saat ini diketuai oleh Muhammad Fadli La Hadalia, putra Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Christiano diduga merupakan anak dari seorang direktur di FIF Group. Hingga berita ini terbit, belum ada respons dari pihak Christiano mengenai kabar ini.

Instagram mereka sempat mendapat komentar dengan hashtag justiceforargo. Namun, kolom komentar di akun IG FIF sudah dibatasi dan komentar yang mengarah kepada kasus kecelakaan itu sudah tak terlihat.

Revial
Revial Saya adalah seseorang jurnalis. Saya sangat berharap agar dapat menebarkan sejuta manfaat bagi orang lain melalui informasi yang telah saya publish ini.

Post a Comment