Tak Tersentuh Hukum di Era SBY-Jokowi, Raja Minyak Riza Chalid Tumbang di Era Prabowo

Table of Contents

Sosok kontroversial Mohammad Riza Chalid, yang selama ini dikenal luas sebagai “mafia minyak” dan dikabarkan kebal hukum di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, akhirnya dijerat hukum di era Presiden Prabowo Subianto.

Kejaksaan Agung menetapkan Riza sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, Kamis (10/7/2025). 

Kasus yang juga dikenal sebagai skandal “pertamax oplosan” ini mencuat akibat penyimpangan dalam kerja sama antara PT Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode 2018–2023.

Mau tau lebih lanjut? Kawal sampai akhir ya artikelnya!

Riza Chalid 

Penetapan Riza Chalid sebagai tersangka menjadi momen bersejarah, karena selama dua dekade terakhir di era SBY dan Era Jokowi, ia kerap disebut-sebut berada di balik sejumlah transaksi migas besar namun selalu luput dari jerat hukum yang akhirnya ditangkap di Era Prabowo.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bahas tuntas info menariknya!

Info Terkini Raja Minyak Riza Chalid 


1. Ada beberapa tersangka lain selain Riza Chalid 

Dilansir dari Viva, Tak hanya Riza, Kejaksaan Agung juga menetapkan 8 tersangka lain, yang terdiri dari mantan pejabat dan eksekutif di lingkungan Pertamina serta perusahaan-perusahaan terafiliasi.

Salah satu benang merah kasus ini adalah dugaan keterlibatan anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza, yang berperan sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, perusahaan yang disebut-sebut sebagai alat transaksi dalam jaringan korupsi migas tersebut.

2. Riza Chalid tumbang di era Prabowo 

Dalam penggeledahan di rumah mewah Riza Chalid di kawasan elite Jakarta Selatan, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti penting. 

Kejaksaan menyebut bahwa para tersangka melakukan praktik manipulatif dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang, yang berujung pada kerugian besar negara.

Langkah hukum ini menjadi simbol kuat dari perubahan pendekatan penegakan hukum di era Presiden Prabowo. 

Jika selama dua periode Presiden Jokowi, Riza Chalid hanya menjadi "hantu di balik layar", kini di era Prabowo, ia resmi dihadapkan pada proses hukum yang transparan dan akuntabel.

3. Era kekebalan hukum bagi mafia telah berakhir 

Pengamat hukum dan energi menyatakan bahwa pengusutan kasus ini harus dilanjutkan hingga ke akar jaringan korupsi migas, agar publik mendapatkan keadilan dan negara tak terus dirugikan oleh elite-elite yang selama ini berlindung di balik kekuasaan dan koneksi.

Kasus ini menjadi sinyal tegas: era kekebalan hukum bagi mafia energi telah berakhir. Kini, semua mata tertuju pada proses hukum selanjutnya — dan harapan besar publik ada di tangan aparat penegak hukum.
Revial
Revial Saya adalah seseorang jurnalis. Saya sangat berharap agar dapat menebarkan sejuta manfaat bagi orang lain melalui informasi yang telah saya publish ini.

Post a Comment