Siap-siap! 17 Agustus Nanti Semua Data Keuanganmu Bakal Ditracking Bank Indonesia!
Table of Contents
Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan peluncuran teknologi baru yang diklaim bisa menyatukan seluruh data keuangan individu.
Teknologi ini bernama Payment ID dan akan menjadi bagian dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Bulan depan, seluruh data keuanganmu di bank bakal di deteksi langsung oleh bank Indonesia. Gunanya apa sih? Yuk kita cari tau lebih lanjut!
Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan Payment ID pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Payment ID ini merupakan sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu transaksi pembayaran. Adapun, kode unik ini merupakan gabungan dari NIK dan kode ID.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bahas tuntas info lengkapnya!
Info Bank Indonesia Luncurkan Project Payment ID
1. Apakah benar data keuangan rakyat bakal di-tracking bank Indonesia?
Ya, Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan sistem baru bernama Payment ID yang memungkinkan pemantauan transaksi keuangan masyarakat secara lebih menyeluruh, termasuk pendapatan, pengeluaran, hingga utang dan investasi.
Sistem ini terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan akan diluncurkan pada 17 Agustus 2025, sebagai bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
2. Bulan Agustus, Payment ID siap diluncurkan
"17 Agustus nanti akan keluar yang namanya Payment ID. Payment ID ini sangat powerful," ungkap Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia Dudi Dermawan dalam Editors Briefing Bank Indonesia di Labuan Bajo, dikutip Senin (21/7/2025).
Menurutnya, sistem ini bagian dari langkah penting pemerintah menghadirkan sistem keuangan yang sehat dan inklusif.
Payment ID dapat mencatat dan menggabungkan data dari berbagai sumber keuangan seperti rekening bank, kartu kredit, dompet elektronik, hingga pinjaman daring.
3. Kenapa data keuangan rakyat di-tracking bank Indonesia?
Bank Indonesia (BI) melakukan pelacakan data keuangan, khususnya terkait dengan transaksi dan riwayat kredit, untuk berbagai tujuan strategis terkait stabilitas sistem keuangan dan kebijakan moneter.
Ini membantu BI dalam memantau risiko sistemik, mengidentifikasi potensi masalah keuangan, dan merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjaga kesehatan ekonomi negara.
Penting untuk dicatat bahwa BI memiliki kewenangan untuk mengakses data keuangan berdasarkan peraturan yang berlaku, dan data tersebut digunakan secara bertanggung jawab untuk kepentingan yang lebih luas.
Namun, BI juga terus berupaya untuk meningkatkan keamanan data dan privasi pengguna, terutama dalam era digital yang semakin kompleks.
Post a Comment