Driver Ojol Yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Bernama Affan Kurniawan
Table of Contents
Korban meninggal dunia usai dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Peristiwa terjadi saat polisi membubarkan massa yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR.
Sedih banget gak sih dengar beritanya? Untuk tau lebih lanjut, yuk kita simak terus lanjutannya!
Driver Ojol Tewas
Driver ojek online, Affan Kurniawan (21 tahun), ditabrak dan dilindas kendaraan taktis milik Brimob, hingga akhirnya meninggal dunia, pada Kamis (28/8/2025) malam.
Jenazahnya saat ini disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas tuntas info pentingnya!
Info Driver Ojol Yang Dilindas Rantis Brimob
1. Sudah dikonfirmasi meninggal dunia
Informasi ini terkonfirmasi melalui sebuah pesan suara yang beredar luas di kalangan pengemudi ojol, yang disampaikan oleh Erna Humas URC Bergerak.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Untuk teman kita, Affan Kurniawan, yang tadi dilindas oleh Barakuda di aksi demo, saat ini sudah berada di ruang jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," kata Erna, Kamis malam.
Dalam pesan tersebut, Erna menyerukan solidaritas kepada seluruh rekan-rekan pengemudi ojol, khususnya yang berada di sekitar RSCM, untuk segera merapat.
Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan dan bantuan dalam mengurus proses pemulasaraan jenazah almarhum.
"Buat teman-teman yang terdekat dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, kita merapat. Kita bantu untuk proses dari teman kita, mitra Gojek, Affaan Kurniawan," lanjutnya.
Pesan tersebut ditutup dengan permintaan untuk menyebarluaskan informasi tersebut agar lebih banyak rekan yang mengetahui dan dapat memberikan bantuan.
Kehadiran perwakilan URC Bergerak di RSCM menguatkan validitas informasi mengenai lokasi jenazah korban.
2. Kronologi kejadian ojol dilindas rantis Brimob hingga meninggal dunia
Peristiwa mengerikan ini terjadi di tengah kericuhan antara peserta aksi demo dengan Kepolisian di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat Kamis (28/8/2025) malam, sekitar 20.30 WIB.
Ketika itu, ribuan peserta aksi dipukul mundur anggota Brimob berseragam lengkap.
Tak hanya menggunakan gas air mata dan water canon, aparat Kepolisian pun menerjunkan mobil rantis berlapis baja.
Ribuan peserta demo pun panik. Begitu juga dengan masyarakat sekitar yang berada di lokasi.
Di tengah kepanikan, seorang driver ojol terlihat terjebak di antara ratusan massa yang berlari dikejar mobil rantis.
Sang driver ojol pria itu pun tertabrak mobil rantis dan jatuh.
Namun, alih-alih menghentikan laju kendaraannya, anggota Brimob di balik kemudi mobil rantis justru tancap gas.
Tak ayal, korban yang tersungkur tidak berdaya itu pun tergilas roda depan dan belakang.
Momen mengerikan itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, korban sebelumnya dilaporkan selamat dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni. Ternyata, ada beberapa korban.
Dalam video, korban bernama Mohammad Umar Amarudin terlihat tengah terbaring lemah di atas tempat tidur. Sedangkan yang bernama Affan Kurniawan, dinyatakan meninggal dunia.
3. Kapolda minta maaf
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers usai insiden pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demo, Kamis (28/8/2025)
Kapolda Metro jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya seorang ojek online usai terlintas kendaraan rantis Brimob
"Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita yang mana ada kejadian tadi. Saya atas nama pimpinan Polda Metro menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum," ujar Irjen Asep Edi saat menggelar konperensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam
Irjen Asep menyebut bahwa dirinya sudah bertemu langsung dengan keluarga korban untuk menyampaikan duka cita dan permintaan maaf
"Kebetulan saya sudah bertemu dengan keluarga almarhum. Dan tentunya ini jadi pembelajaran bagi kita semua agar kita bisa merasakan apa yang sekarang dirasakan oleh keluarga almarhum," kata Asep.


Post a Comment