Roy Suryo Masih Menyangkal Kebenaran Ijazah Jokowi, Minta Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang
Table of Contents
Kubu Roy Suryo Cs meminta penundaan pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini kasus tersebut sudah naik tahap penyidikan.
Adapun mereka yang meminta penundaan pemeriksaan adalah Roy Suryo, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Rustam Efendi, Arief Nugroho, Sunarto, Rismon Sianipar, Nurdian Noviansyah Susilo.
"Panggilan tersebut belum bisa dipenuhi klien kami,kata kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinuddin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (11/8/2025).
Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi
Polemik ijazah palsu Jokowi yang menurut sebagian orang telah hilang di peredaran bumi ternyata masih disangkal berat oleh sosok bapak ilmiah kita, Roy Suryo dan kawan-kawan.
Nah, ini beritanya makin menarik. Apalagi ada tersirat nama Mulyono dalam beritanya. Ketawa kan, kamu? Oke, mari kita bahas!
Info Terkini Soal Ijazah Jokowi
1. Polda Metro periksa Abraham Samad dan Roy Suryo di kasus ijazah Jokowi
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad masuk daftar pemeriksaan Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Abraham akan diperiksa bersama terlapor dalam kasus ini, yakni eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo
Kuasa hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin mengatakan, selain Abraham dan kliennya, juga ikut diperiksa Rismon Sianipar, Kurnia Tri Royani, dan Rizal Fadillah.
"Sudah menerima panggilan (pemeriksaan) tapi waktunya variatif," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025).
Rencananya, kata dia, Roy Suryo, Abraham Samad, serta para terlapor dan saksi akan tiba di Polda Metro Jaya pukul 11.00 WIB. Selain itu juga ada dua saksi yakni Sunarto (Saksi) dan Arif Nugroho (Saksi).
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa saksi pelapor Relawan Jokowi Silfester Matutina, Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan, dan Wakil Ketua Peradi Bersatu Lechumanan pada Senin (4/8/2025).
Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi berkaitan tudingan ijazah Jokowi dari penyelidikan ke penyidikan.
Hal ini dikarenakan pihak penyidik Polda Metro Jaya menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan, meningkatkan status kasus yang dilaporkan oleh Jokowitersebut setelah penyidik melakukan gelar perkara.
"Berdasarkan hasil gelar perkara terhadap LP Pertama, pelapornya adalah Ir HJW, dalam proses penyelidikan yang sudah dilaksanakan dalam gelar perkara disimpulkan ditemukan dugaan peristiwa pidana. Sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata dia di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
2. Kasus ijazah palsu Jokowi, Roy Suryo minta penundaan pemeriksaan
Kasus tuduhan ijazah palsu terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi kembali bergulir.
Kali ini, Roy Suryo dan rekan-rekannya mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan di Polda Metro Jaya yang dijadwalkan mulai Senin (11/8/2025).
Pengacara dari Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Ahmad Khozinudin menjelaskan, permohonan tersebut diajukan karena kliennya masih memiliki kesibukan menjelang perayaan HUT ke-80 RI.
Khozinudin juga menegaskan bahwa mereka tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku.
3. Jokowi menjadi kunci dalam mengakhiri polemik ijazah palsu ini
Emang iya dong! Masa orang lain sih? Jelas gara-gara Mulyono-lah, kasus ini beredar kemana-mana. Betul, tidak?
Prof. Hamid Awaluddin menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, memegang peranan kunci dalam mengakhiri polemik isu ijazah palsu yang sudah bergulir sejak 2017.
Menurut Hamid, jika Jokowi segera menunjukkan ijazah aslinya ke publik, kontroversi ini bisa langsung selesai dan mencegah berkembangnya fitnah yang selama ini memperkeruh situasi.
Hal ini disampaikan Hamid dalam sebuah wawancara yang menyoroti pentingnya transparansi dari mantan presiden demi menutup ruang spekulasi dan menjaga nama baiknya.
"Sebenarnya kisah tentang ijazah Jokowi ini semuanya tergantung dengan Pak Jokowi. Dia tidak tergantung pada Silfester, tidak tergantung pada Roy. Semua yang terlibat ini turunan dari posisi Pak Jokowi," kata Hamid Awaluddin dalam tayangan Kompas TV yang dikutip pada Minggu (10/8/2025).
Menurut Hamid Awaluddin kasus ijazah palsu sendiri akan cepat selesai jika dari awal Joko Widodo memperlihatkan langsung ijazah aslinnya ke publik.
"Kalo sejak awal Pak Jokowi menunjukan ijazah aslinya, itu sudah tak akan ada lagi yang berbicara, selama ijazah itu ada dan asli," katanya.
Post a Comment