Usai Digeruduk Warga, Satpol PP Pati Akhirnya Kembalikan Donasi Demo Tolak Kenaikan PBB 250%
Heboh benar kejadiannya! Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati akhirnya mengembalikan donasi demo penolakan kenaikan pajak bumi bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2), Selasa (5/8/2025).
Hal ini dilakukan lantaran warga yang menggepung Markas Satpol PP Pati terus bertambah. Mereka ogah mundur dan meninggalkan Markas Satpol PP Pati sebelum donasi dikembalikan.
Menghindari kericuhan, akhirnya anggota Satpol PP Kabupaten Pati mengusungi donasi dan mengembalikan donasi ke mobil warga.
Untuk tau lebih lanjut, yuk kawal terus artikel ini sampai akhir!
Satpol PP Pati
Setelah menyita ratusan dus air mineral dan berbagai barang logistik hasil donasi, kantor satpol PP Pati digeruduk ratusan massa. Kalau kamu ada menyaksikannya, Bagaikan perlawanan di Medan perang.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bahas tuntas info menariknya!
Info Satpol PP Pati Digeruduk Massa
1. Satpol PP Pati menyita donasi demo tolak kenaikan PBB lalu digeruduk massa
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengembalikan ratusan dus air mineral dan berbagai barang logistik hasil donasi untuk persiapan aksi demontrasi Rabu (13/8) mendatang kepada kelompok warga penggalang donasi setelah digeruduk ratusan massa.
Insiator gerakan Masyarakat Pati Bersatu, Husain menyayangkan tindakan Plt Sekda Pati Riyoso yang memerintahkan Satpol PP Kabupaten Pati untuk menyita donasi warga.
”Tadi saya menghubungi teman-teman. Saya sudah empat hari menggalang donasi kok malah mau disita. Kan tidak pas. Seharusnya mereka mikir, ini memang dari rakyat dan tidak ada tunggangan politik,” ujar Husain.
Husain meminta kepada Riyoso untuk tidak arogan dan tidak sok saat menjadi pejabat. Sebagai pejabat, dibayar oleh rakyat, jadi tidak elok dirinya bersikap seperti ini.
”Saya kasih pesan ke Riyoso, kamu jangan sok menjadi Plt Sekda. Kamu jangan sok. Kamu itu yang bayar rakyat. Rakyat lagi susah. Ini spontan dan akhirnya dikembalikan. Tadi sempat ngotot tidak dikembalikan,” lanjut dia.
2. Berawal dari minta posko dipindahkan
3. Massa serbu kantor satpol PP Pati
Penggalangan donasi itu digelar Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di sekitar Alun-alun Pati pada Selasa (5/8/2025). Posko tersebut dibuat untuk mendukung aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang akan dilaksanakan pada 13 Agustus 2025.
Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu marah karena petugas Satpol PP turut menyita barang-barang hasil donasi. Umumnya berupa air mineral dalam kemasan botol.
Ketegangan antara Aliansi Masyarakat Pati dan petugas Satpol PP pun terjadi. Massa aksi lalu menduduki truk Satpol PP yang digunakan untuk merampas hasil donasi masyarakat.
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu terus mencoba merebut kembali barang yang telah disita dan dikumpulkan oleh petugas Satpol PP di dalam truk. Beberapa kardus dilempar ke jalan.
Situasi kian memanas ketika Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Pati, Riyoso mendatangi lokasi perampasan hasil donasi yang dilakukan petugas Satpol PP Kabupaten Pati.
Alih-alih mendinginkan suasana dan meredakan ketegangan, situasi malah semakin panas. Untuk menghindari semakin tegangnya suasana, petugas Satpol PP segera menarik Riyoso kembali ke Kantor Bupati.
Ketegangan berlanjut dan sempat terjadi aksi pelemparan botol. Jumlah massa pun terus bertambah hingga akhirnya barang-barang yang disita dikembalikan. Setelah itu, massa membubarkan diri.
Post a Comment