Terusan Thailand Akan Dibangun, Aceh Jadikan Pelabuhan Sabang Sebagai Pelabuhan Internasional
Table of Contents
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, mendorong pengembangan Sabang menjadi pelabuhan internasional, terutama seiring dengan rencana pembangunan Terusan Kra di Thailand.
Momen ini akan menjadikan Sabang sebagai pelabuhan alternatif dan lebih ekonomis bagi jalur pelayaran internasional.
Mualem juga menjajaki kerja sama strategis dengan India untuk pengembangan pelabuhan dan pariwisata di Sabang. Ia meminta Pemerintah Kota Sabang untuk menyederhanakan perizinan dan menciptakan lingkungan yang ramah untuk investor.
Untuk lebih lanjutnya, mari kita simak terus beritanya!
Mualem Soal Sabang Pelabuhan Internasional
Mualem menyebutkan bahwa ketika pembangunan Terusan Kra Thailand selesai, maka ia akan membuka peluang besar bagi Sabang.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas tuntas info menariknya!
Info Mualem Terkait Pelabuhan Sabang
1. Mualem telah melantik walikota Sabang untuk mendorong kemajuan Sabang
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) melantik H. Zulkifli H. Adam dan Drs. Suradji Junus sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang dalam rapat paripurna DPRK Sabang, di Kantor DPRK Sabang.
Dalam kesempatan itu, Mualem meminta agar Pemerintah Kota Sabang di bawah kepemimpinan Zulkifli H. Adam dan Suradji Junus mampu mendorong pengembangan kawasan pelabuhan dan perdagangan di Kota Sabang.
Mualem mengatakan, peluang memajukan kawasan pelabuhan di Sabang bakal terwujud seiring selesainya pembangunan Terusan Kra Thailand.
Sebab imbasnya akan menjadikan Sabang sebagai tempat alternatif terdekat untuk berlabuh kapal-kapal besar dibanding Singapura.
Diketahui, Terusan Kra merupakan kanal yang rencananya akan dibangun Thailand di sebuah daratan sempit bernama Genting Kra.
Terusan itu akan membelah daratan di Thailand sepanjang sekitar 120 kilometer. Dengan kanal tersebut kapal-kapal yang melintasi Laut China Selatan menuju ke Laut Andaman tak perlu lagi melewati Selat Malaka.
2. Mualem meminta dukungan masyarakat lokal dalam mewujudkan Sabang lebih maju
Lebih lanjut, untuk mewujudkan hal tersebut Mualem meminta dukungan semua pihak di Kota Sabang mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat lokal.
Dukungan tersebut dimulai dari sikap keramahan dan kejujuran warga lokal terhadap para tamu yang datang ke Sabang. Kemudian keamanan dan kenyamanan juga perlu terus dirawat.
“Jangan persulit persoalan administrasi dan perizinan bagi mereka yang ingin berinvenstasi di Sabang,” kata Mualem.
Selain mendorong pengembangan pelabuhan dan perdagangan, dalam kesempatan yang sama, Mualem juga meminta Pemerintah Kota Sabang di bawah kepemimpinan Zulkifli H. Adam dan Suradji Junus menjaga keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif.
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam juga menyampaikan hal senada. Letak geografis Sabang di jalur Selat Malaka sangat potensial menjadi pelabuhan internasional. Ia berharap Presiden dan Gubernur memanfaatkan potensi tersebut untuk memajukan Sabang.
“Pelabuhan di Singapura sekarang mulai penuh, mudah- mudahan bisa bekerja sama dengan Singapur agar kapal juga singgah ke Sabang,” kata Zulkifli.
3. Sabang memiliki potensi besar jika terusan kra Thailand selesai
Terusan Kra akan memotong jalur pelayaran yang harus melewati Selat Malaka, sehingga Sabang menjadi pelabuhan terdekat dan paling ekonomis untuk lalu lintas kapal internasional.
Sabang berpotensi menjadi pelabuhan alternatif utama untuk menampung lonjakan lalu lintas kapal di pelabuhan Singapura.
“Sabang harus bisa menarik kapal-kapal dari Singapura. Kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka itu, harus bisa kita singgahkan di Sabang,” tegas Mualem.
Tak hanya itu, ia menyelipkan pernyataan nyeleneh yang memancing tawa audiens.
“Kalau Sabang tidak maju, lalat pun gak mau datang. Kita buat Singapura sepi, sampai lalat gak datang lagi ke mereka,” ujarnya yang disambut riuh tawa tamu paripurna.
Mualem mengingatkan pentingnya menyiapkan pelabuhan dan infrastruktur pendukung.
Terlebih, ia menyebut bahwa proyek Selat Kra di Thailand jalur alternatif kapal dunia untuk menghindari Selat Malaka akan segera rampung, dan Sabang bisa menjadi titik tumpu baru perdagangan laut internasional.
“Selat Kra sebentar lagi selesai. Tumpuan akan ke Sabang. Siapkan pelabuhan, SDM, dan semua perangkat pendukungnya,” katanya tegas.
Mualem juga mengungkap bahwa perusahaan global asal UEA, Mubadala, akan segera berinvestasi di Sabang. Ia meminta Wali Kota tidak menyulitkan investor yang masuk.
“Jangan persulit. Permudah sesuai undang-undang. Investor hanya butuh keamanan, kenyamanan, dan administrasi yang jelas. Jual senyum saja, insyaallah orang akan datang,” katanya disambut tepuk tangan.






Post a Comment